Belajar Bahasa Sunda Dan Artinya

Belajar Bahasa Sunda Dan Artinya

Belajar Bahasa Sunda Dan Artinya – Kata kunci atau kata kunci adalah kata yang tidak dapat disingkat atau tidak dapat diidentifikasi dengan ciri-ciri tertentu yang menunjukkan asalnya, seperti kata “celana”. Umumnya, kata pertama atau akar kata dalam bahasa Sunda memiliki dua suku kata. Meskipun ada kata dasar yang hanya terdiri dari satu suku kata, seperti:

Sedangkan kata turunan tetaplah kata yang dapat disingkat, dan dapat ditentukan bahwa kata tersebut memiliki akar. Misalnya, derivasi ‘memakai celana panjang’ masih kembali ke etimologinya, kalana. Perbedaan kata tersebut adalah dibubuhkan berbeda di awal dan di akhir kata turunan – rarangken atau ‘mengumpulkan’.

Belajar Bahasa Sunda Dan Artinya

Jika akhiran yang melekat pada kata turunan dihilangkan, yang tersisa adalah etimologi kecap dari kata tersebut. Etimologi dapat disamakan dengan kata utama, dari mana kata turunan diturunkan, karena satu turunan dapat menghasilkan banyak yang disebut “kata turunan”.

Nama Anggota Tubuh Dalam Bahasa Sunda Akrab Dan Bahasa Sunda Lemes

Misalnya, kata inum “minuman” dapat menghasilkan turunan ginum “minuman”, dinum “minuman”, kainum “minuman”, ginuma’minuman, ginumun’minuman, infinitif “minuman” dan minum”, dinumkoon “minuman”. , ngarinuman “minum (bersama)”, dan masih banyak lagi lainnya.

1. Akhiran: n-, ny-, m-, ng-, pa-, pi-, pang-, sa-, si-, ti-, ting-, di-, ka-, mang-, ba-, nyang -, pada, klausa, pengganti, barang-, primer, untuk masing-masing, pra-

Semua sufiks kecuali in dan para harus mengikuti etimologinya. Sufiks n-, ny-, m- dan ng- disebut nasal dan direpresentasikan sebagai berikut:

6) Pada kata iang ‘pergi’ → miang, ilu ‘ikuti’ → milu, angkat ‘pergi’ → lewat, dan ‘angkat’ → mupload, kata turunannya berasal dari sisipan -um-, bukan sengau.

Nih Biar Gak Salah Bilang “tiris” Dalam Basa Sunda

Ada banyak kata turunan yang memiliki tanda lebih dari satu, baik sufiks, imbuhan, maupun imbuhan. Misalnya: Dalam bahasa Sunda disebut Grammar Steps atau Speech Language Application. Ini melibatkan memodifikasi kata atau kalimat dalam situasi sehari-hari. Jika lawan bicara dalam suasana yang bersahabat, atau jika lawan bicara seumuran atau lebih muda, penutur dapat menggunakan bahasa Sunda yang familiar. Pada saat yang sama, ketika menggunakan langkah halus, yaitu berbicara dalam situasi formal, orang yang Anda ajak bicara baru mengenal Anda, atau orang yang Anda ajak bicara lebih tua/terhormat.

Upaya telah dilakukan untuk memperkenalkan bahasa halus ini ke dalam kurikulum pembelajaran bahasa Sunda di sekolah-sekolah. Salah satunya adalah pada tingkat Sekolah Dasar (SD) dimana anak sekolah dapat mempelajari penggunaan kalimat yang familiar/akusatif serta cara menjodohkan akusatif tersebut. Namun, dalam pelajaran ini, kebanyakan dari mereka menggunakan bahasa Sunda untuk mempelajari kata utuh. Oleh karena itu, terkadang siswa atau orang tua bingung untuk memahami kata-kata bahasa Sunda pada soal dan pendahuluan karena keterbatasan definisi.

Untuk itu di bawah ini kami berikan beberapa contoh penerapan langkah-langkah bahasa sunda yang sesuai dengan situasi di lingkungan sekolah. Untuk contoh kata bahasa sunda dan lemon (halus) yang familiar, kami sediakan dalam bentuk dokumen kamus kecil Undak Uusuk Basa yang dapat diunduh/dilihat dalam format Ms Word di tautan Google Drive yang kami sertakan di akhir artikel ini. .

Berikut adalah contoh penerapan kaidah undak usuk atau penggunaan bahasa sunda yang akrab dan halus dengan tema lingkungan sekolah:

Melengkapi Kalimat Bahasa Sunda Dengan Tema Pariwisata

“Apakah ada sekolah teh Asup Dewey di Irahta? Saya bosan dengan sekolah online sekarang!” Sou Ujang ka Asep. (Kapan katanya sekolah mulai lagi? Sekolah online itu membosankan!” kata Ujang kepada Asep.)

Contoh kalimat bahasa yang baik untuk diri sendiri: “Saya lebih setia dari sakula hila, nogo teo damang,” seok ogang ka acep.

Contoh kalimat dalam bahasa yang familiar/kasar: Sang ayah berkata kepada Dodi: “Nyonya nyanyi Pınar Atuh Ari Cady mengajarkan teh, contoh yang benar”.

Contoh kalimat bahasa yang baik untuk diri sendiri: “Saya akan mengalahkan Badengajar Heula Salapan di kelas lima,” kata Pa Rusman kepada Pa Idan.

Mengenal Bagian Bagian Anggota Tubuh Manusia Dalam Bahasa Sunda Beserta Contoh Kalimat Dan Artinya

Contoh kalimat bahasa yang familiar/kasar: “Tadi kita lihat Andrey harus baca surat di kamar,” kata Rudy kepada Evan.

Contoh kalimat bahasa yang baik untuk diri sendiri: “Tadi saya baca di koran Saurna School diperpanjang secara online,” kata Pa Yudi kepada Pa Kiki.

Contoh kalimat linguistik yang bagus untuk diri sendiri: “Saya Wangsol Sakula langsung turun ke bumi,” jawab Reda Ka Risma.

You might also like