Huruf Jepang Dan Cara Membacanya

Huruf Jepang Dan Cara Membacanya

Huruf Jepang Dan Cara Membacanya – Bagi para pemula yang ingin mulai belajar bahasa Jepang tentunya akan menghadapi beberapa kesulitan. Adapun abjad latin yang digunakan di Indonesia berbeda dengan abjad yang digunakan di Jepang. Pada bagian pertama belajar bahasa Jepang, perlu juga belajar berbicara, mendengarkan, membaca, dan menulis dengan baik. Selain itu, masalah lain yang sering ditemui para pemula adalah strukturnya yang berbeda dengan bahasa Inggris yang sudah menjadi makanan sehari-hari. Oleh karena itu, para pemula disarankan untuk mempelajari bahasa Jepang terlebih dahulu dari dasar-dasarnya.

Untuk pemula belajar bahasa Jepang, sebaiknya mulai dengan mengetahui dan memahami semua jenis huruf untuk membentuk kata dan kalimat.

Huruf Jepang Dan Cara Membacanya

Huruf Hiragana adalah karakter dasar dari bahasa Jepang. Belajar bahasa Jepang adalah suatu keharusan bagi pemula untuk mempelajari huruf-huruf ini. Jika Anda menambahkan tanda kutip atau lingkaran di bagian atas hiragana, suaranya akan berbeda. Di bawah ini adalah contoh tabel hiragana:

Nama Nama Bulan Dan Penyebutan Tanggal Dalam Bahasa Jepang

Belajar bahasa Jepang untuk pemula dipandu dengan huruf pendukung yaitu katakana. Katakana biasa digunakan untuk menulis kata asing yang sudah diserap ke dalam bahasa Jepang, contoh penggunaan katakana bisa dilihat pada kalimat berikut

Karakter kanji adalah karakter primitif dan pertama kali diciptakan oleh orang Cina. Karakter kanji Cina dan Jepang sama, tidak ada perbedaan. Namun, kanji yang digunakan orang Tionghoa hingga zaman modern adalah kanji yang dimodifikasi agar lebih mudah dipelajari. Namun, di zaman yang sudah lanjut ini, orang Jepang masih menggunakan kanji dalam bentuk aslinya. Cara membaca kata kanji bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan kalimatnya. Ada dua aturan dalam membaca kanji, yaitu Kanyomi dan Onyomi. Kedua jenis berbeda berdasarkan negara asal membaca. Kunyomi adalah cara membaca yang digunakan oleh orang Jepang, sedangkan orang Cina menyebutnya Onyomi. Kunyomi untuk kata kerja sedangkan Onyomi untuk kata majemuk.

Setelah memahami jenis-jenis karakter bahasa Jepang, pemula dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya, seperti kosakata dan tata bahasa Jepang. Untuk memahami kosa kata bahasa Jepang, kita dapat menetapkan tujuan untuk mempelajari berapa banyak kata baru per hari. Buku kamus bahasa Jepang dan internet juga dapat dijadikan sebagai media pendukung pembelajaran bahasa Jepang.

Untuk memulainya, disarankan untuk mencari kosa kata mudah yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah kosa kata hari, tanggal, hal-hal yang sering kita jumpai di sekitar kita, atau angka.

Kamus Bahasa Jepang Terbaik Untuk Hp Android

Saat belajar bahasa, kita harus belajar huruf, kata, angka dan kata serta ejaan. Demikian pula, bahasa Jepang memiliki susunan huruf yang berbeda yang kita gunakan setiap hari. Kali ini kita akan khusus belajar tentang angka dan tulisannya dalam bahasa Kana (Hiragana + Katakana), Kanji dan Romaji. Di sini kita mulai menghitung dari 0 (nol) sampai 10 (sepuluh) dalam bahasa Jepang.

Saat memasukkan angka sepuluh, orang Jepang membacanya dengan menambahkan angka “Juu” (sepuluh) sebelum satuan, seperti angka 11 yang terdiri dari “10 + 1”, sehingga berbunyi “Juu -ichi”. Berikut adalah angka sepuluh dalam bahasa Jepang dan cara membacanya.

Tidak ada bedanya dengan sepuluh digit sebelumnya, dengan ratusan, ribuan, dan puluhan ribu Jepang hanya membutuhkan penambahan relasi sebelum bilangan dasar. Misalnya, “Haiku” untuk ratusan, “Kudus” untuk ribuan, dan “Manusia” untuk puluhan ribu.

Nah, itulah beberapa cara dasar belajar bahasa Jepang dengan mudah dan tentunya menyenangkan. Tentunya bagi Anda yang ingin belajar bahasa Jepang kini sudah mengetahui kesulitan dan kemudahan belajar bahasa Jepang. Tentu saja, tonton tutorial yang lebih bermanfaat di sini!

Mengenal Huruf Kanji Lebih Dekat

Menciptakan rumah yang tertata adalah impian banyak pemilik rumah, bagaimana meningkatkan kenyamanan hidup dan mempermudah aktivitas sehari-hari. Namun banyak dari kita yang belum mengetahuinya… Untuk memudahkan dalam mengingat huruf hiragana, kali ini Kepu Jepang akan memperkenalkan cara menulis huruf hiragana dan tips cara menghafal huruf hiragana untuk pemula.

Sebelum Anda belajar menulis hiragana, cobalah untuk menghafal semua karakter hiragana yang diperkenalkan sebelumnya. Akan lebih baik jika Anda hafal urutan huruf hiragana dari “a” sampai “wa” dan “n”. Seperti yang Anda ketahui, setiap huruf memiliki guratan yang berbeda dan guratan ini tidak sesuai dengan urutan penulisan.

Meski tulisan tangan jarang digunakan di era digital ini, belajar menulis hiragana dan urutan coretan yang benar tetap sangat penting. Urutan umum coretan hiragana adalah dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Lihat di bawah cara menulis Hiragana.

Ini adalah baris pertama dan terpenting. Vokal ini mengontrol pengucapan setiap baris lainnya, karena setiap baris pada dasarnya berbunyi “a-i-u-e-o” dengan konsonan yang menyertainya. Jadi jangan lupa untuk menghafal bidang ini. Urutan coretan yang benar saat menulis あ・い・う・え・お (a-i-u-e-o) dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

A I U E O Dalam Hiragana (bahasa Jepang)

Anda harus ingat bahwa cara membaca hiragana mirip dengan huruf abjad bahasa Indonesia, dibaca jelas seperti abjad tertulis tanpa ada perubahan seperti huruf bahasa Inggris.

Konsonan “k” tidak memiliki pelafalan khusus, sehingga bacaannya cukup dengan menambahkan bunyi a-i-u-e-o menjadi “ka-ki-ku-ke-ko”. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Baris ketiga adalah huruf “s”, dimana pada baris ini terdapat pengecualian pada cara bacanya, yaitu “s+i ≠ si”, tetapi menjadi “shi”, jadi cara bacanya adalah “sa-shi- su-” Itu terjadi -jadi”. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Perlu diingat bahwa karakter き (ki) dan さ (sa) hampir sama, bedanya bagian atas huruf “ki” memiliki 2 guratan, sedangkan huruf “sa” memiliki 1 guratan.

Apakah Orang China Bisa Baca Tulisan Jepang? Simak Penjelasannya

Baris ketiga adalah konsonan “t”. Ada dua pengecualian untuk baris ini yang harus Anda perhatikan, yaitu. J. “t + i ≠ ti ⇒ chi” dan t + u ≠ tu ⇒ tsu”, sehingga urutan bacanya adalah “ta-chi-tsu-te-to”. Urutan coretan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Seperti baris konsonan “ka”, tidak ada perbedaan bunyi pada baris ini. Bunyi aksen cukup untuk menambahkan “n” pada huruf “a-y-o-o” menjadi “na-ni-no-n”. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Ada pengecualian lain pada baris “h” yaitu “h + u ≠ hi ⇒ fu”, sehingga urutan bacaannya menjadi “ha-hi-fu-he-ho”. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Terlihat bahwa karakter は (ha) dan ほ (ho) hampir sama. Hanya ada satu coretan vertikal untuk “ha” sedangkan “ho” memiliki 2 coretan vertikal.

Sistem Penulisan Bahasa Jepang

Baris ini tidak terkecuali dan saat membaca kombinasi “m” dan “a-i-u-e-o” menjadi “ma-me-mo-mo” tanpa ada perubahan suara. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Karakter ま (ma) dan も (mo) sekilas terlihat mirip. Sebagai pembeda, “ma” memiliki lingkaran di pojok kiri bawah, sedangkan “mo” mirip dengan し (shi) dengan 2 garis.

Baris konsonan “y” hanya terdiri dari 3 huruf, yaitu huruf “y” dan huruf “a-u-o”. Bunyinya tidak berubah dan dibaca sebagai kombinasi “Yu” dengan “Yu”, mis. “y-yy-yy”. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Konsonan “r” tidak memiliki perubahan bunyi khusus dan dibaca sebagai “ra-ri-ro-ri-ro” dengan menggabungkan “r” dan “a-o-o”. Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Mengenal Hurus Huruf Jepang

Seperti yang Anda lihat, hiragana る (ru) dan ろ (ro) hampir sama, hanya saja “ru” terlihat seperti angka 3 dengan lingkaran kecil di bagian bawah, sedangkan “ro” terlihat seperti angka 3 biasa. juga perlu diperhatikan, adalah hiragana れ (re) yang hampir sama dengan ね (ne). “Re” memiliki garis belakang yang melengkung ke luar, sedangkan “tidak”, garis belakang pertama melingkar dan kemudian melengkung ke luar ke kanan.

Konsonan akhir + vokal dalam hiragana adalah “w”. Dimana hiragana hanya ada 2 yaitu “Wa” dan “Wu”. Konsonan “w” dalam hiragana “wo” diucapkan sedikit, sehingga sering terdengar seperti お (o). Anda dapat melihat urutan gerakan pada gambar di bawah ini.

Satu-satunya konsonan yang berdiri sendiri dalam deret hiragana. Pelafalannya jelas dibaca sebagai “n” dalam abjad Indonesia, namun di beberapa kamus pengucapan “n” dapat diubah menjadi “ng” atau “m”. Misalnya “Kabaan” yang dibaca “Kabang” atau “Sanbyaku” yang dibaca “Sambyaku”.

Saat menulis hiragana dengan perubahan bunyi, seperti が (ga) ぱ (pa) atau ば (ba), urutan penulisannya sama dengan karakter aslinya, menambahkan ting-ting (゛) dan maru (゜). ) di dasar.

Tips Belajar Bahasa Jepang

Sebelum mempelajari cara menulis huruf hiragana, pelajari terlebih dahulu cara membaca setiap huruf hiragana. Lihatlah grafik hiragana di halaman ini. Saat Anda membaca setiap baris, catat pengucapannya dan kenali setiap bentuk hiragana dari あ (a) hingga ん (n). Untuk mengingat urutan baris hiragana, perhatikan bagian pertama dari setiap baris, yaitu:

“A-ka-sa-ta-na-ha-ma-ho-ra-wa-n”

Setelah hafal huruf hiragana, coba baca huruf hiragana seperti kosakata yang ada di JLPT N4 dan N5. Anda juga bisa menggunakan aplikasi untuk belajar hiragana di smartphone seperti Duolingo, Hiragana Cards, dll. Setelah Anda terbiasa dengan huruf hiragana, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara menulis hiragana.

Setelah hafal setiap bentuk huruf hiragana pada langkah pertama, mulailah belajar menulis huruf hiragana dengan urutan guratan yang benar. Jangan mencoba menulis lebih dari 46 karakter sekaligus, tetapi mulailah menulis baris demi baris.

Sejarah Bahasa Jepang

Misalnya, hari pertama dimulai dengan belajar menulis あ (a). Pada baris pertama, tuliskan 5 huruf hiragana berulang kali hingga Anda hafal pola guratan tiap huruf. Misalnya, sebuah surat diulang 5 kali. Keesokan harinya, sebelum Anda memulai surat baru, pastikan untuk mengulanginya

Huruf abjad jepang dan cara membacanya, huruf pegon dan cara membacanya, huruf yunani dan cara membacanya, huruf hangeul dan cara membacanya, huruf rusia dan cara membacanya, huruf tajwid dan cara membacanya, huruf jerman dan cara membacanya, huruf ibrani dan cara membacanya, huruf hijaiyah dan cara membacanya, huruf india dan cara membacanya, huruf thailand dan cara membacanya, huruf korea dan cara membacanya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like