Produk Indonesia Yang Diekspor Ke Luar Negeri

Produk Indonesia Yang Diekspor Ke Luar Negeri

Produk Indonesia Yang Diekspor Ke Luar Negeri – Siapa bilang produk Indonesia susah go internasional? Terbukti banyak produk dalam negeri yang meraup pasar luar negeri. Bukan hanya satu atau dua buah, tapi lebih dari lima buah lho. Apakah itu besar?

Fakta bahwa produk go internasional membuat produk dalam negeri tidak hanya lebih baik di pasar mereka, tetapi juga produk Indonesia yang populer di kalangan konsumen. Dia seharusnya tidak bangga akan hal itu.

Produk Indonesia Yang Diekspor Ke Luar Negeri

Mudah dipahami, hingga saat ini masih ada yang meragukan produknya bisa bersaing di Indonesia. Mereka melaporkan bahwa produk dalam negeri tidak bagus, sehingga sulit untuk menjualnya di negara lain.

Ayo Guys Gue Butuh Jawabannya Jangan Ngasal!

Seolah menepis anggapan yang beredar luas di masyarakat, lini produk Indonesia ini bisa sukses dan meraup untung di negara lain, lho. Apa hasilnya? Langsung cek scriptnya.

Produk Indonesia ini menjadi salah satu jawara mie instan di negara asalnya. Namun siapa sangka ternyata Indomie juga memiliki penggemar di luar negeri.

Menurut data yang dihimpun oleh firma riset Kantar Worldpanel, Indomie menduduki peringkat kedelapan produk terpopuler oleh masyarakat global. Data tahun 2017 ini menunjukkan Indomie bersama 50 produk lainnya menguasai pasar global.

Indomie adalah salah satu merek mie instan yang diproduksi oleh Indofood. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1990 ini dikenal sebagai salah satu perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia.

Indonesia Resmikan Kantor Komunitas Eksportir Muda Indonesia Dan Toko Produk Indonesia Di Turki

Melalui Tolak Angin, banyak yang mengetahui khasiat jamu Indonesia. Pengakuan ini tidak hanya datang dari Indonesia, lho, tapi juga dari negara lain.

Produk Indonesia ini diproduksi oleh Sido Muncul dan bisa dikatakan Tolak Angin adalah produk unggulan mereka. Menurut sejarahnya, Tolak Angin sudah ada sejak tahun 1941, berawal dari bubuk kemudian berinovasi dalam bentuk cair dan tablet.

Sejauh ini, Sido Muncul sudah masuk ke dua belas wilayah sebagai target penjualan Tolak Angin. Negara-negara tersebut adalah Malaysia, Singapura, Brunei, Australia, Korea Selatan, Nigeria, Aljazair, Hong Kong, Amerika Serikat, Arab Saudi, Mongolia, dan Rusia.

Nama Kapal Api memang identik dengan brand kopinya. Maklum, produk Indonesia ini memiliki merek terkuat di Indonesia.

Hasil Pertanian Indonesia Yang Diekspor Ke Luar Negeri

Tak puas terkenal di dalam negeri saja, Kapal Api juga merambah pasar mancanegara. Sekitar 68 negara telah menjadi target pasarnya.

Kapal Api Global dimulai sebagai kelompok usaha yang memproduksi Kapal Api sejak tahun 1985. Kemudian tujuan ekspor pertama mereka adalah Arab Saudi. Setelah itu, Kapal Api dipasarkan di Hong Kong, Malaysia, dan Taiwan.

Ada banyak minuman di Indonesia. Salah satunya adalah Extra Joss dan penjualannya telah memasuki pasar internasional. Jalur ekspor produk Indonesia dimulai dari negara-negara Asia Tenggara kemudian dilanjutkan ke Afrika.

Extra Joss telah hadir di Indonesia sejak tahun 1994. Minuman ini konon memiliki khasiat untuk meremajakan tubuh dan menjaga kesehatan. Dengan gencarnya iklan terutama di televisi, Extra Joss dengan cepat dikenal masyarakat.

Sindografis: Santan Kelapa Jadi Peluang Produk Potensial Indonesia Ke Ethiopia

Bintang Toedjoe diproduksi di luar Joss yang merupakan anak perusahaan Kalbe. Seperti diketahui, Kalbe dikenal sebagai perusahaan di bidang farmasi dan suplai obat.

Merek sepeda ini tidak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga di kalangan orang asing. PT Insera Sena, produsen Polygon, telah mengekspor ke lebih dari 30 negara.

Polygon diperkenalkan pada tahun 1989. Respon pasar yang cukup baik membuat motor ini diminati banyak orang. Perusahaan kecil dulu perlahan-lahan diubah menjadi perusahaan besar.

Pada 2017, penjualan sepeda Polygon sebagian besar berada di luar negeri dan mencapai 55 persen. Dengan penjualan tersebut, tidak mengherankan jika Polygon meningkatkan ekspornya.

Daftar Barang Ekspor Dari Indonesia Yang Diminati Di Luar Negeri

Banyak yang menganggap Lea Jeans sebagai produk impor dari Amerika. Pasalnya, Lea Jeans menggunakan logo yang menyerupai bendera Amerika. Ini juga menggunakan contoh asing.

Bahkan, Lea Jeans yang diproduksi sejak 1976 menjadi merek Indonesia di bawah naungan PT Lea Sanent.

Produk ini disebut jeans. Dengan bahan yang nyaman dipakai, warna yang tidak mudah pudar, dan model yang beragam, tidak mengherankan jika Lea Jeans telah membuat langkah besar di pasar global dan mampu bersaing dengan produk buatan lainnya.

Merek Radial GT yang berada di bawah naungan PT Gajah Tunggal telah diekspor ke lebih dari delapan puluh negara di dunia, seperti Amerika, seluruh Asia kecuali China, Timur Tengah, Selandia Baru, Australia dan Eropa.

Standar Yang Khusus Untuk Unggul Dalam Ekspor

GT Radial memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh dunia. GT Radial juga meraih penghargaan dari General Motors sebagai pabrikan terbesar dunia.

Mudah dipahami, GT Radial selalu menghasilkan fitur-fitur tertinggi, yang didukung dengan teknik-teknik unik di bidangnya. Hampir semua ban radial GT memiliki akselerasi yang baik, senyap, dan grip yang sempurna.

Produk lokal lain yang sukses dikenal mancanegara adalah Terry Palmer. Ada juga produk linen Indonesia yang diinginkan orang asing, Terry Palmer salah satunya.

Brand yang memproduksi di Tangerang ini telah mampu memproduksi handuk yang diklaim sebagai handuk paling higienis. Produk handuk ini telah dijual di pasar Jepang, Australia, Amerika dan Eropa.

Makanan Indonesia Yang Sering Dibawa Traveller Ke Luar Negeri

Hoka-Hoka Bento alias Hokben hadir dengan konsep yang sangat Jepang. Kebanyakan orang percaya bahwa Hokben berasal dari negeri bunga sakura.

Sebagai restoran cepat saji bertema makanan Jepang, Hokben bukan berasal dari Jepang, melainkan restoran atau produk asli Indonesia. Hoka Hoka Bento didirikan di Batavia pada tanggal 18 April 1985 oleh Hendra Arifin selaku pemilik PT Eka Bogainti.

Restoran cepat saji ini berdiri sejak tahun 1985 di bawah naungan PT Eka Bogainti. Tapi kepalanya ada di Batavia.

10. Silver Queen Silver Queen Cokelat sudah lama terkenal di Indonesia. Dengan berbagai jenis produk coklat seperti Chunky Bar, Ceres dan sebagainya. Diterbitkan oleh PT. Rock Foods, sebuah perusahaan milik keluarga Chuang, perusahaan ini bersaing dengan M&M’S, produsen coklat besar dari Amerika. Produk Rock Foods telah masuk ke 17 negara di dunia, antara lain Thailand, Jepang, Filipina, Hong Kong, Australia dan China, sehingga beberapa produk Indonesia tidak hanya sukses di dalam negeri, tetapi juga sukses di luar negeri. Tentunya kedepannya akan banyak produk Indonesia lainnya yang laris manis di kancah internasional sesuai dengan perkembangan industri yang baik di tanah air. (Redaksi: Ruben Setiawan) Jakarta – Industri otomotif di Indonesia semakin mandiri karena selain mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, banyak juga produsen mobil yang mengirimkan mobil ke berbagai negara di luar negeri. Pertumbuhan ekspor sektor otomotif tidak lepas dari peran pemerintah Indonesia yang memberikan dorongan dan dukungan.

Produk Luar Negeri Yang Beredar Dan Digemari Di Indonesia

“Kita semua tahu bahwa Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi menekankan pentingnya ekspor. Beberapa bulan terakhir kita mengalami kelangkaan, tapi Juni sudah mulai konsolidasi ekspor impor,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum OJK. Gabungan Industri (GAIKINDO) di sela-sela konferensi pers GIIAS 2019; Selasa (2). /7/2019) di Batavia.

Ia juga mengatakan, berkat keberadaan industri otomotif, cukup memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi saat ini industri otomotif menempati urutan kedelapan sebagai penghasil devisa di Indonesia. “Sekitar 4,5 sampai 5 persen. Dan tentunya hal ini akan kami jelaskan lebih jauh lagi, “lanjut saya dengan Nangoi yang familiar”.

Menurut Nangoi, upaya GAIKINDO agar pada 2025 industri otomotif bisa menjadi perdagangan luar negeri tertinggi di Tanah Air dengan ekspor hingga 1 juta unit.

Saat ini produksi industri otomotif Indonesia diekspor ke lebih dari 80 negara. “Banyak yang belum tahu kalau Indonesia sudah bisa ekspor kendaraan ke 80 negara di dunia, GAIKINDO ingin tampil di GIIAS 2019, untuk meningkatkan prestasi industri otomotif Indonesia dan terus mengharumkan nama negara,” ujar Nangoi.

Penanganan Permasalahan Perdagangan Luar Negeri Di Bidang Ekspor Produk Industri Kehutanan (furniture)

Terungkap, pada 2018, ekspor mobil yang sudah jadi di Indonesia (CBU) meningkat 14,44 persen menjadi 264.553 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Didorong oleh GIIAS 2019, GAIKINDO optimistis peningkatan ekspor mobil akan kembali tercatat di tahun 2019.

“Industri otomotif mendapat energi positif dari setiap gelaran GIIAS, dan tahun ini kami optimistis ekspor mobil Indonesia bisa mencapai 300.000 unit,” jelasnya.

Tahun ini GAIKINDO genap berusia 50 tahun, yang menunjukkan industri mobil dalam negeri juga sudah berusia 50 tahun. Di usia senjanya, Nangoi tak lagi percaya industri otomotif Indonesia sukses menghibur negaranya.

“Tapi kami juga menunggu 50 tahun lagi. Hal ini juga berlaku untuk program pemerintah, untuk industri yang akan memasuki era baru nantinya, seperti kendaraan hybrid, listrik, hidrogen dan lain-lain. Bahkan, sebagian besar teknologi ini sudah bisa dilihat dalam pameran yang akan digelar pada 18 Juli mendatang, pungkas Nangoi.

Golongan Barang Yang Di Ekspor Melalui Pelabuhan Kaltara

Santo Sirait Santo Sirait, mantan jurnalis di Okezone.com, menjadi jurnalis pada November 2017. Fokus pada sektor otomotif, terutama meliputi mobil, motor, dan industri otomotif. Santo dapat dihubungi di [email protected] Seperti yang kita tahu, ada ribuan produk makanan berkualitas tinggi di Indonesia. Tak hanya laris manis di pasar lokal, beberapa produk juga bisa masuk ke pasar global dan dicintai masyarakat dunia.

Memang hal ini membuat kita bangga sebagai warga negara Indonesia. Hal yang sama sering disalahartikan sebagai hal asing dan familiar. Berikut beberapa produk asli Indonesia yang telah sukses mendunia.

1. Indomie adalah salah satu mie instan paling terkenal di dunia. Indonesia mulai mengekspor ke luar negeri sejak tahun 1992, kini sudah tersedia di 80 negara lho!

2. Dua Kelinci sudah ada sejak tahun 1972 dan sudah memasuki pasar internasional. Mulai dari Australia, Filipina, Hongkong, China, dan beberapa negara di Eropa

Satu Data Perdagangan

3. Tolak Angin yang berbahan dasar jamu bisa masuk pasar global. Diproduksi oleh PT. Sido Muncul diterima karena kualitasnya sangat bagus

4. Pasta yang langsung terkenal tidak hanya dari Italia, tapi juga dari Indonesia, yaitu La Fonte. Produk yang sudah ada sejak tahun 1991 ini dijual di lebih dari dua puluh negara

5. Dari sumbernya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You might also like